Keterampilan berbahasa merupakan keterampilan yang paling penting,
pada hakekatnya, menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa, merupakan
kegiatan perekaman bahasa lisan atau pikiran ke dalam bentuk bahasa tulis.
1.
Deskripsi
Deskripsi adalah tulisan yang tujuannya memberikan perincian atau
detail tentang obyek sehingga dapat memberi pengaruh pada sensitivitas
(kepekaan) dan imajinasi pembaca atau pendengar, bagaikan mereka melihat,
mendengar, merasakan, aatau mengalami langsung obyek tersebut. Atau dengan kata
lain, deskripsi adalah tulisan yang bersifat menggambarkan dan melukiskan
sesuatu sehingga seolah-olah pembaca turut merasakan apa yang disampaikan oleh
penulis.
Contoh :
Kaki-kaki Gunung Kidul terhenti di Parangtritis. Kaki-kaki itu
mencekam curam jatuh ke laut, dan mencekam ke dalam pasir pantai. Lalu, sejak
kaki-kaki gunung itu menghunjam pasir ke dekat Parang Endok, pemandangan ke
barat berubah tiba-tiba menjadi padang
pasir bergelobang dan berbukit. Gelombang dan ombak Samudra Kidul menggulung
dan menghunjam pasir yang bersih luas; kadang-kadang ombak naik menjilati bibir
bukit-bukit pasir.
2.
Eksposisi
Eksposisi adalah tulisan yang
bertujuan menjelaskan atau memberikan informasi tentang sesuatu.
Contoh :
Masa kanak-kanak adalah masa
peletakkan fondasi untuk perkembangan seterusnya. Oleh karena itu, masa ini
perlu mendapat perhatian yang sungguh-sungguh dari segi membaca. Jika dalam
masa ini kebiasaan dan kemampuan membaca yang baik dan benar telah diletakkan
secara fundamental, maka harapan besar, bahkan dapat diyakini, bahwa generasi
muda yang akan datang mampu berkembang secara mandiri, karena dengan memiliki
kebiasaan dan kemampuan membaca demikian mereka akan dapat mencari dan menyerap
sendiri berbagai informasi yang diperlukannya sebagai sumber-sumber bacaan.
Ciri penanda deskripsi
sekaligus pembeda dengan eksposisi :
a. Deskripsi
lebih berupaya memperlihatkan detail atau perincian tentang obyek.
b. Dskripsi
lebih bersifat memberi pengaruh sensitivitas (kepekaan) dan membentuk imajinasi
pembaca.
c. Deskripsi
disampaikan dengan gaya
memikat dan dengan pilihan kata yang menggugah; sedangkan eksposisi gayanya
lebih lugas.
d. Deskripsi
lebih banyak memaparkan tentang sesuatu yang dapat didengar, dilihat, dan
dirasakan sehingga obyeknya pada umumnya benda, alam, warna, dan manusia.
e. Deskripsi
memiliki gaya
bahasa yang indah dan memikat yang tidak dimiliki oleh eksposisi.
3.
Narasi
Narasi merupakan bentuk percakapan atau tulisan yang bertujuan untuk
menyampaikan atau menceritakan rangkaian peristira atau pengalaman manusia
berdasarkan perkembangan dari waktu ke waktu (kronologis). Ciri-ciri penanda
karangan narasi :
a.
Berupa
cerita tentang peristiwa atau pengalaman manusia.
b.
Kejadian
atau peristiwa yang disampaikan dapat berupa peristiwa atau kejadian yang
benar-benar terjadi, dapat berupa semata-mata imajinasi, atau gabungan
keduanya.
c.
Berdasarkan
konflik. Karena, tanpa konflik biasanya narasi tidak menarik.
d.
Memiliki
nilai estetika karena isi dan cara penyampaiannya bersifat sastra, khususnya
narasi yang berbentuk fiksi.
e.
Menekankan
susunan kronologis (catatan: deskripsi yang menekankan susunan ruang).
f.
Biasanya
memiliki dialog atau percakapan.
Contoh :
Berjam-jam sejak peristiwa terjadi, suasana di daerah Pondok Betung,
Kelurahan Bintaro (Jakarta Selatan) itu, masih saja seperti tak ubahnya
kejadian baru lewat beberapa detik. Suara-suara menjerit. Suara-suara menangis.
Suara-suara mengiris yang terus terdengar. Bayangkanlah: di hari Senin kemarin
yang muram itu, ratusan orang campur aduk – laki-laki perempuan, dewasa atau
kanak-kanak, mati seketika. Dan inilah kematian yang tak terperi: ada kepala
terlepas, ada perut terbusai. Ada
… tubuh-tubuh yang terselip, terjepit, dan tertumpuk dalam rongsokan gerbong
kereta. Kecekalaan maut kereta api Bintaro yang tak terlupakan.
4.
Argumentasi
Argumentasi adalah tulisan yang bertujuan meyakinkan atau membujuk
pembaca tentang kebenaran pendapat atau peryataan penulis.
Ciri-ciri penanda tulisan argumentasi, sekaligus merupakan juga ciri
pembeda dengan eksposisi :
a.
betujuan
meyakinkan orang lain (eksposisi memberikan informasi)
b.
berusaha membuktikan
kebenaran suatu pernyataan atau pokok persoalan (eksposisi hanya menjelaskan)
c.
mengubah
pendapat pembaca (ekspoisi menyerahkan keputusan kepada pembaca)
d.
fakta yang
ditampilkan merupakan bahan pembuktian (eksposisi menggunakan fakta sebagai
alat untuk penjelasan)
Contoh :
Keunikan yang membedakan manusia dari makhluk hidup lainnya adalah
kemampuan yang kreatif. Adalah tugas pendidikan untuk terus-menerus mewujudkan
kemampan ini dalam memberikan nilai kemanusiaan kepada lingkungannya melalui
karya-karyanya. Konsep kreativitas ini berpijak pada penyatukaitan yang
mendalam dari ranah yang mewujudkan perolehan pengetahuan dengan ketrampilan
untuk dapat mengelola pengetahuan itu lebih lanjut menjadi bermanfaat bagi
kehidupannya maupunbagi kehidupan sesamanya.
5.
Persuasi
Persuasi adalah tulisan yang bertujuan meyakinkan, membujuk, atau mempengaruhi
pembaca agar melakukan atau bersikap seperti apa yang dikehendaki penulis.
Persuasi tidak jauh berbeda dengan argumentasi, namun dalam tulisan persuasi,
bujukan dan ajakan penulis lebih ditekankan dan lebih diyakinkan dengan
penekanan-penekanan kalimat ajakan.
Ciri penanda persuasi dengan argumentasi :
a.
bertujuan
mengajak orang lain (argumentasi meyakinkan orang lain)
b.
berusaha
meyakinkan dan menekankan orang lain agar mau melakukan dan bersikap seperti
apa yang dikehendaki penulis (argumentasi hanya berusaha membuktikan dan
memberikan keyakinan pendapatnya)
c.
fakta yang
ditampilkan untuk membujuk pembaca (argumentasi menggunakan fakta sebagai bahan
pembuktian pernyataan atau pendapatnya)
d.
memberikan
motivasi dan dukungan kepada pembaca agar mau mengikuti kehendak pembaca
(argumentasi hanya mengubah keyakinan pembaca agar menerima pernyataan penulis)
Contoh :
Selokan ini sudah kotor.
Rumput liar rimbun sekali dan sampah berserakan memenuhi selokan. Nyamuk senang
bersarang dan bertelur di sini karena airnya lama tergenang. Oleh karena itu,
kita harus membersihkannya supaya air jalannya lancar dan tidak sempat
tergenang. Dengan demikian, nyamuk tidak bersarang dan bertelur di sini.